Protokol merupakan sebuah aturan pendefinisi beberapa
fungsi yang ada dalam sebuah sistem jaringan komputer. Salah satu contohnya
adalah pengiriman data antara pengirim dan penerima dengan sistem jaringan yang
berbeda harus memenuhi aturan yang ada agar komunikasi antar keduanya dapat
berlangsung dengan benar.
Fungsi protokol secara umum dapat dikatakan sebagai
penghubung antara penghantar dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar
informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol
secara detail ada 6, yaitu :
- Fragmentasi dan reassembly : membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima si penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
- Encapsulation : melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
- Connection control : membangun hubungan (connection) komunikasi dari si pengirim dan si penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
- Flow Control : pengatur perjalanan dari pengirim ke penerima
- Error Control : mengontrol apabila ada terjadi kesalahan pada waktu data dikirimkan.
- Transmission Service : memberikan oelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Komponen
Protokol ada 3, yaitu :
- Aturan atau prosedur, mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
- Format atau bentuk, mengatur proses transfer data reprensentasi pesan
- Kosakata (vocabulary), jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Susunan protokol
Protokol jaringan disusun dalam bentuk lapisan-lapisan (layer).
Tujuannya supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Sedangkan
tujuan dari tiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya.
Antara tiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface
yang menentukan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya.
Pada saat merencanakan sebuah jaringan, hendaknya
memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan
di antara dua layer yang bersangkutan.
Standarisasi Protokol (ISO 7498)
International Standards Organization (ISO) membuat suatu
arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI),
model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari
vendor-vendor yang berbeda.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: upper layer dan
lower layer. Upper layer fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer. Lower layer adalah intisari komunikasi data
melalui jaringan aktual.
Proses yang terjadi pada informasi yang dikirimkan oleh
sebuah aplikasi ketika melalui lapisan OSI di atas adalah sebagai berikut
1.
Pada Aplication,
Presentation dan session layer, informasi diubah menjadi data.
2.
Pada Transport layer, data
diubah menjadi segmen.
3.
Pada Network layer, segmen
diubah menjadi paket.
4.
Pada Data link layer, paket
diubah menjadi frame.
5.
Pada Phisical layer, frame
diubah menjadi bit sehingga siap untuk dikirimkan.
Pada sisi penerima, hal yang sama juga terjadi, dari bit,
data dibuah menjadi frame dan seterusnya sehingga akhirnya menjadi informasi
yang diterima oleh aplikasi penerimanya.
Jenis-jenis Protokol
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
- NetBeui Frame Protocol
- NetBIOS
- NWLink
- IPX/SPX
- TCP/IP
- Subnet mask